Hah ... sebenarnya saya tertarik dengan message post tu. Bunyinya I. Bermaksud me atau aku.
Di dunia ini seringkali kita 'perasaan' yang kita saja yang betul. Orang lain semua tak betul.
Lihat pengalaman seorang manusia bergelar perempuan berikut dan nilailah message yang tersirat.
Seorang wanita sedang menunggu pesawat berlepas, sementara menunggu dia membeli sebuah buku bacaan dan sebungus kueh. Sementara menunggu dia membaca buku dan ia melihat seorang lelaki duduk disebelahnya dengan bagitu berani mengambil satu, dua kueh yang berada ditengah diantara mereka....Tidak tahu diri, katanya dalam hatinya.
Wanita tersebut sambil membaca dan makan kueh, sementara si pencuri kueh yang "tidak sedar diri" terus mengambil dan mengambil kueh yang ada disitu. Wanita ini berpikir dalam hatinya, "Kalau aku bukan orang baik, sudahku maki dia!" Setiap kali dia mengambil kueh, si lelaki juga mengambil satu berulang-ulang. "Hee ini benar-benar tidak tahu diri" kata wanita itu dalam hatinya.
Ketika kueh hanya tinggal
satu, dengan senyum si lelaki mengambil kueh terakhir dan membaginya dua. Si
lelaki memberi separuh kepada wanita ini, dan yang separuh lagi
dimakannya...."Ya ampun, orang ini berani sekali dan kasar, tidak tahu
diri, pikir wanita ini dalam hatinya,
namun dia tidak langsung berterima kasih kepada lelaki ini.
Ia mengumpul barang-barangnya bila pengumuman sedia
memasuki peswatnya, dan meninggalkan "si pencuri kueh" tadi tanpa
menolehnya. Ia menaiki pesawat, duduk sambil berpikir, Seumur-umur hidup ku
belum pernah aku ketemu dengan orang yang tidak tahu diri, terlalu berani,
tidak tahu malu..huh, huh dasar lelaki, pikirnya dalam hatinya. Ketika pesawat
sudah stabil di udara, dia mengambil bukunya dan sambil menahan nafas ... dan
dia hairan, ternyata di situ ada kueh yang dibelinya dalam begnya ... Astagah,
kueh aku ada di sini … Ia menjerit dalam hatinya, ... Ampun!! ... jadi kueh
tadi yang aku makan adalah milik lelaki itu ...
Terlambat untuk minta maaf, ia hanya tersandar sedih dan lesu di kursinya. Sesungguhnya dialah yang kasar, TIDAK TAHU DIRI dan tidak tahu berterima kasih. Dia sendiri yang "Si pencuri kueh" itu ... Aduuuuh ... Bagaimana penilaian lelaki itu terhadap diriku? Bagaimana nanti kalau ketemu lagi dengan dia ...
MORAL: Dalam hidup ini, kisah si pencuri kueh tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka buruk dan melihat orang dengan kacamata kita sendiri dan mulai menghakimi orang lain:
Orang lainlah yang selalu salah
Orang lainlah yang patut disingkirkan
Orang lainlah yang tidak tahu diri
Orang lainlah yang selalu buat masalah
Orang lainlah yang patut diberi nasihat.
1 comment:
datang menyapa adalah rutinitas yang tak terpisahkan dari dunia bloger.
apa lagi dengan berkunjung akan menambah pengetahuan saya tentang hal hal menarik sperti yang ada dalam blog ini. dan tak lupa tentunya klik iklan karena dengan demikian blog sobat akan tetap eksis
Post a Comment